Hal ini disebabkan kurangnya kemajuan teknologi yang akan membatasi perjalanan dan juga karena sebagian besar orang dari zaman kuno, terutama di Eropa Abad Pertengahan, yang terus buta huruf. Sebagian besar pengetahuan diadakan di biara-biara dan gereja-gereja.
Saat ini banyak orang merayakan liburan, seperti Natal dan Hari Valentine, tetapi mereka tidak tahu sejarah di balik mereka atau mereka tidak bisa membaca makna simbolisme yang terlibat. Namun, masih ada dalam jiwa kita kebutuhan untuk mengekspresikan perasaan dan sentimen yang baik di luar kata-kata kita dan kita bisa mencapai mengekspresikan perasaan ini dengan menggunakan keindahan bunga.
Ada banyak bunga warna berbeda yang membantu kami menyampaikan banyak pesan. Salah satu mawar yang paling umum adalah mawar putih. Mawar putih biasanya ditemukan dalam pernikahan dan karangan bunga. Mawar putih dalam pernikahan adalah simbol cinta yang murni dan muda. Itu adalah untuk melambangkan persatuan baru dari pria dan seorang wanita yang telah memulai perjalanan hidup bersama-sama.
Ini adalah sama seperti di Roma kuno di mana cinta selalu digambarkan sebagai anak bayi atau dalam bentuk dewa asmara. Ini melambangkan kehadiran pernah berubah cinta. Itu dimulai sebagai keinginan yang sederhana, tetapi sebagai tahun lewat, menjadi kuat dan menjadi cinta tanpa pamrih.
Dalam budaya lain arti dari mawar tercermin dalam warna. Mawar itu hanya media di mana pesan itu disampaikan. Hal ini sama dengan kanvas lukisan, yang kanvas hanya permukaan yang memberikan ide; warna dan kekayaan lukisan memberikan tempat untuk eksis. Ini adalah sama dalam bahasa mawar. Dalam hal ini mawar putih adalah tanda kemurnian dan pemuda atau ketika diberikan kepada seorang wanita dapat menjadi simbol kekaguman dan rasa hormat ke arahnya.
No comments:
Post a Comment